Sunday, July 8, 2018
Jusuf Kalla Lulusan Pesantren Jangan Berharap Jadi PNS
Jusuf Kalla Lulusan Pesantren Jangan Berharap Jadi PNS
InNews, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan langsung Pondok Pesantren Ikatan Masjid Musala Indonesia Muthahidah (IMMIM) Putera II, di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Sabtu sore (28/10/2017).
Acara peresmian itu berlangsung meriah karena dihadiri ribuan santri dari pondok pesantren IMMIM. Para santri sempat tertawa saat Wakil Presiden kelahiran Sulawesi Selatan itu berharap agar lulusan pesantren jangan ada yang jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pidato sambutannya.
Lihat Juga:
- Syarat-syarat Pengurusan KK (Kartu Keluarga) Baru Geratis
- Tata Cara & Syarat-Syarat Pengurusan Akta Kelahiran Baru Geratis
- Cara Mengusrus Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
- Prosedur & Syarat Pengurusan Akta Kematian Geratis
Hal itu diungkapkan JK karena jumlah lulusan sarjana dan jumlah PNS yang diterima setiap tahunnya berbeda jauh.
"Zaman dulu orang andalkan ijazah, zaman sekarang ijazah tidak berarti lagi. Kenapa tidak berarti ijazah sekarang, karena dulu ijazah dipakai untuk jadi pegawai negeri. Sekarang pegawai negeri yang diterima selama setahun paling tinggi 50.000 (orang), itupun mungkin kurang, kemarin cuma 25.000 (orang), sedangkan yang lulus sarjana 1 juta (orang) tiap tahun," papar Jusuf Kalla.
JK meminta agar para santri lebih dini dididik untuk bisa menjadi pengusaha atau entrepreneur muda agar bisa bersaing di era teknologi.
Pesantren modern zaman sekarang, lanjutnya, harus bisa berinovasi, dan meningkatkan mutu. Pesantren jangan lagi hanya mementingkan pendidikan ilmu dan keimanan. Karena pesantren modern zaman sekarang berbeda dengan pesantren zaman dulu.
"Pesantren modern memang meniru Gontor, tapi Gontor modern pada waktunya. Sekarang harus lebih baik dari dahulu. Harus menciptakan suatu kreatif, itu yang dimaksud modern di dewasa ini bukan hanya bajunya," jelas JK.
Ijazah penting, tegas JK, tapi lebih penting lagi kemampuan. Karena ijazah bisa terbakar sedangkan ilmu tidak. "ilmu bisa hilang," JK menandaskan.
setelah menyampaikan pidatonya, Jusuf Kalla kemudian menandatangani prasasti peresmian Pondok Pesantren IMMIM Putera II, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Setelah itu, JK juga menyempatkan untuk berkeliling melihat bangunan baru pondok pesantren yang berdiri di atas tanah seluas 8 hektare itu.
Sumber: Liputan6
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.